Rabu, 09 Januari 2013

INKUBATOR


Inkubator (Incubator) 
Inkubator merupakan perlengkapan untuk menginkubasi ataupun memeram mikroba pada temperatur yang terkendali (lazimnya diatas temperatur ambient). perlengkapan ini dilengkapi dengan pengatur temperatur, dan pengatur waktu. Semakin kecil dimensi inkubator maka semakin rentan pula pergantian suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman temperatur yang ada didalam dengan mencermati pola penempatan elemen pemanas ataupun terdapatnya kipas penyebar temperatur. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat memandang biakan secara sekilas biar tidak terjalin penyusutan temperatur. 
Tipe lain inkubator berdasarkan khasiatnya secara khusus menurut Collins et al. (2004) merupakan 
-Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan. 
-Cooled incubator; inkubator untuk temperatur inkubasi dibawah temperatur ambient. 
-CO2 incubator; inkubator yang sanggup mengadakan keadaan kaya karbondioksida. 
-Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur pergantian temperatur otomatis sampai-sampai tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan pergantian temperatur secara bertahap. 
-Portable incubator; inkubator jinjing ataupun mudah dibawa yang lazimnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan. 
-Incubator room; suatu rubrik yang diganti menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan ketentuan mikrobiologisnya. 

Bagian-bagian inkubator antara lain: 
1. Tombol panel yang berfungsi mengatur temperatur yang dibutuhkan. 
2. Pintu inkubator. 
3. Rak inkubator yang berfungsi sebagai tempat meletakkan olahan. 

Kalibrasi inkubator: 
1. Catat temperatur inkubator setiap hari sebelum bekerja. 
2. apabila penyimpangan temperatur melebihi 2o C, maka pengaturan temperatur perlu disetel kembali. 
3. Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara tertib dengan desinfektan.



0 komentar:

Posting Komentar