Selasa, 29 Januari 2013

Photometer


Photometer 4010

Photometer 5010
          A. Definisi 
perlengkapan 
Fotometer adalah perlengkapan dasar di laboratorium klinik untuk mengukur keseriusan ataupun kekokohan sinar suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik memakai perlengkapan ini karena perlengkapan ini mampu menentukan kandungan suatu olahan didalam cairan tubuh seperti serum ataupun plasma. Polarimetri merupakan meteode yang dipakai untuk analisis komponen memakai polarimeter. 
B. Prinsip Kerja 
Prinsip dasar fotometri merupakan pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang memiliki panjang gelombang tertentu dengan larutan ataupun zat corak yang dilewatinya. Kebanyakan photometers mengetahui sinar dengan photoresistors, dioda ataupun photomultipliers. Untuk menganalisis sinar, fotometer bisa mengukur sinar sehabis melalui filter ataupun melalui monokromator penentuan didefinisikan panjang gelombang ataupun untuk analisis terhadap distribusi spektrum sinar. perlengkapan fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer, yang membedakan hanyalah pemakaian filter sebagai monokromatornya. Filter hanya dipakai untuk meneruskan sinar namun mampu juga meresap sumber radiasi dari gelombang lain. pemakaian fotometer lebih kerap dipakai untuk kebutuhan laboratorium klinis (analisa darah). 
C. Bagian-bagian Photometer: 
� Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan ilustrasi pada temperatur tertentu 
� Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis 
� Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan perlengkapan 
� Outlet, tempat untuk keluarkan hasil yang diserap 
� Kipas, berfungsi untuk pendingin perlengkapan, terletak pada bagian belakang perlengkapan 
� Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan perlengkapan 
� Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik 
� Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot ilustrasi. triknya merupakan dengan menekan tombol aspirator tersebut yang sebelumnya ilustrasi sudah terhubungkan dengan selang aspirator 
� Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang 
� Kuvet, sebagai tempat ilustrasi 
� Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan ilustrasi dari aspirator mengalir melalui kuvet mengarah pembuangan. Selang ini bertabiat elatis dalam mengalirkan ilustrasi sampai-sampai ilustrasi tidak ada yang tersumbat dalam selang. 

D. Cara Perawatan dan Penyimpanan Fotometer 
Setiap seusai dipakai dibasuh dengan aquabides serta dihindari dari pelarut yang bertabiat korosif. Lampu halogen dimatikan setiap sehabis dipakai. Pembersih yang dipakai mampu berbentuk kombinasi detergen, alkohol dan air ataupun memakai sodium hipoklorit. 
Perawatan perlengkapan dilakukan dengan cara perlengkapanditaruh pada meja permanen. Tujuannya merupakan agar perlengkapan tidak terkena guncangan dan kurangi daya guna kerja perlengkapan. perlengkapan ditaruh di tempat yang bersih, tidak boleh terkena sinar matahari langsung dan jauhi kontak ataupun bersebelahan dengan perlengkapan yang keluarkan gelombang magnetik seperti TV, radio dan hp. 

E. Kalibrasi Fotometer 
Ketepatan panjang gelombang lakukan kalibrasi setiap 6 bulan, contoh dengan cara pada arah jalannya sinar diberi kertas putih dan amati corak yang timbul pada panjang gelombang tertentu, ialah hijau kebiruan pada 500 nm, hijau terang pada 525 nm, kuning hijau pada 585 nm. 

Rabu, 09 Januari 2013

INKUBATOR


Inkubator (Incubator) 
Inkubator merupakan perlengkapan untuk menginkubasi ataupun memeram mikroba pada temperatur yang terkendali (lazimnya diatas temperatur ambient). perlengkapan ini dilengkapi dengan pengatur temperatur, dan pengatur waktu. Semakin kecil dimensi inkubator maka semakin rentan pula pergantian suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman temperatur yang ada didalam dengan mencermati pola penempatan elemen pemanas ataupun terdapatnya kipas penyebar temperatur. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat memandang biakan secara sekilas biar tidak terjalin penyusutan temperatur. 
Tipe lain inkubator berdasarkan khasiatnya secara khusus menurut Collins et al. (2004) merupakan 
-Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan. 
-Cooled incubator; inkubator untuk temperatur inkubasi dibawah temperatur ambient. 
-CO2 incubator; inkubator yang sanggup mengadakan keadaan kaya karbondioksida. 
-Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur pergantian temperatur otomatis sampai-sampai tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan pergantian temperatur secara bertahap. 
-Portable incubator; inkubator jinjing ataupun mudah dibawa yang lazimnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan. 
-Incubator room; suatu rubrik yang diganti menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan ketentuan mikrobiologisnya. 

Bagian-bagian inkubator antara lain: 
1. Tombol panel yang berfungsi mengatur temperatur yang dibutuhkan. 
2. Pintu inkubator. 
3. Rak inkubator yang berfungsi sebagai tempat meletakkan olahan. 

Kalibrasi inkubator: 
1. Catat temperatur inkubator setiap hari sebelum bekerja. 
2. apabila penyimpangan temperatur melebihi 2o C, maka pengaturan temperatur perlu disetel kembali. 
3. Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara tertib dengan desinfektan.